1. Jelaskan
definisi mengenai penduduk ,masyarakat, dan kebudayaan ?
·
Penduduk adalah orang-orang yang mendiami
suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah
tertentu pula.
·
Masyarakat
adalah suatu kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang
keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki
pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang
terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial
kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur.
·
Kebudayaan
adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil
karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan
kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk
mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental
yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
2. Jelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk ?
Secara
umum ada 3 faktor utama, yaitu :
Kelahiran
(Fertilitas)
Kematian
(Mortalitas)
Perpindahan
(Migrasi)
·
Pengukuran
Fertilitas TahunanAdalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu
dihubungkan dengan jumlah penduduk yang mempunyai resiko untuk melahirkan pada
tahun tersebut. Adapun ukuran – ukuran fertilitas tahunan adalah :
·
Tingkat
Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate )
·
Adalah
banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
·
Tingkat
Fertilitas Umum (General Fertility Rate )
·
Adalah
jumlah kelahiran hidup per.1000 wanita usia reproduksi (usia 14 14-49 atau 15
15-44 th th) ) pada tahun tertentu.
·
Tingkat
Fertilitas Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate )
·
Adalah
perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun
tertentu.
·
Tingkat
Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran (Birth Order Specific Fertility Rates
Rates)
·
Adalah
perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi bayioleh oleh wanita pada
umur dan tahun tertentu.
·
Pengukuran
Fertilitas Kumulatif
·
Adalah
pengukuran jumlah rata rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan
hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukuran – ukuran fertilitas
kumulatif adalah :
·
Tingkat
Fertilitas Total (TFR)
·
adalah
jumlah kelahiran hidup laki laki-laki & wanita tiap 1000 penduduk yang
hidup hingga akhir masa reproduksinya dg dg catatan :
·
tidak
ada seorang perempuan yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
·
tingkat
fertilitas menurut umur tdk berubah pd periode waktu tertentu.
Faktor
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas penduduk :
Faktor
Demografi, antara lain :
·
Struktur
umur
·
Struktur
perkawinan
·
Umur
kawin pertama
·
Paritas
·
Disrupsi
perkawinan
·
Proporsi
yang kawin
Faktor
Non Demografi, antara lain :
·
Keadaan
ekonomi penduduk
·
Tingkat
pendidikan
·
Perbaikan
status perempuan
·
Urbanisasi
dan industrialisasi
Ø
Berikut
sedikit penjelasan mengenai pengukuran mortalitas :
·
Crude
Death Rate (CDR)
Adalah
banyaknya kematian pada tahun tertentu, tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun.
·
Age
Specific Death Rate (ASDR)
Adalah
jumlah kematian penduduk pd tahun tertentu berdasarkan klasifikasi umur
tertentu.
·
Infant
Mortality Rate (IMR)
Adalah
tingkat kematian bayi
·
Karakter
kelompok penduduk yang mempengaruhi Crude Death Rate (CDR) :
·
Antara
penduduk daerah pedesaan dan daerah perkotaan
·
Penduduk
dengan lapangan pekerjaan yang berbeda
·
Penduduk
dengan perbedaan pendapatan
·
Perbedaan
jenis kelamin
·
Penduduk
dengan perbedaan status kawin
Ø
Faktor
yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan penduduk suatu daerah adalah
Perpindahan (Migrasi) atau Mobilitas Penduduk yang artinya proses gerak
penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu.
·
Faktor
individu
·
Faktor
yang terdapat di daerah asal
·
Faktor
yang terdapat di daerah tujuan
·
Rintangan
antara daerah asal dan daerah tujuan
Daya tarik dan daya dorong di
daerah asal yang mempengaruhi perpindahan penduduk :
Kekuatan
Sentripetal
Adalah
kekuatan yang mengikat orang untuk tinggal di daerah asal, misalnya :
·
Terikat
tanah warisan
·
Menunggu
orang tua yang sudah lanjut
·
Kegotong
royongan yang baik
·
Daerah
asal merupakan tempat kelahiran nenek moyang mereka
Kekuatan
Sentrifugal
Adalah
kekuatan yang mendorong seseorang untuk meninggalkan daerah asal, misalnya :
·
Terbatasnya
pasaran kerja
·
Terbatasnya
fasilitas pendidikan
3. Jelaskan
unsur unsur masyarakat ?
Masyarakat adalah
sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap
dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan,
Negara semua adalah masyarakat.
·
Unsur-unsur
suatu masyarakat
a.Harus
ada perkumpulan manusia dan harus banyak
b.Telaah
bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
c.adanya
aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada
kepentingan dan tujuan bersama.
·
Bila
dipandang cara terbentuk nya masyaraka:
1.Masyarakat
paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan
2.Masyarakat
mardeka
a).Masyarakat
natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti: geromboklan
(harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
b).Masyarakat
kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kapantingn kedunian atau
kepercayaan.
Masyarakat dipandang
dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat:
1)Masyarakat
kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum
mengenal tulisan, dan tehknologi nya sederhana.
2).Masyarakat
sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala
barmasyarakat bidang,
kerena pengetahuan modern sudah maju,tehknologi pun sudah berkembang,dan
sudah
mengenaltulisan.
4. Jelaskan
7 unsur kebudayaan menurut koentjaraningrat ?
1.
Sistem Upacara Keagamaan
Setiap kebudayaan
terdapat kepercayaan yang dianut. Kepercayaan yang dianutdi Indonesia ada 5,
yaitu Islam, Kristen protestan, Katolik, Hindu dan Budha. Darikelima agama
tersebut terdapat upacara keagamaan yang berbeda-beda. Akantetapi untuk
masyarakat yang tinggal dikota upacara keagamaan sepertinyasudah tidak dilaksanakan
lagi kecuali dalam hal-hal tertentu saja. Sedangkanmasyarakat yang tinggal
didesa masih banyak yang melaksanakan upacarakeagamaan tersebut.
2.
Sistem dan Organisasi Kemasyarakatan
Kebudayaan di
Indonesia beragam sangat banyak. Terdapat masyarakat Jawa,Sunda, Batak, Bugis
dsb. Dari macam-macam kebudayaan tersebut, perluditanamkan nilai-nilai
kemanusiaan yaitu membiasakan bergaul dengankebudayaan yang lain
3.
Bahasa
Kebudayaan yang
beragam sangat berpengaruh pada bahasa yang dipakainya.Contohnya bahasa
Inggris, Jerman, Italia, Sunda, Jawa, dsb. Dari banyak bahasatersebut kita
dapat mempelajarinya untuk pengetahuan yang lebih luas. Tidakhanya bahasa yang
dipelajari berasal dari bahas luar negri saja, tetapi bahasadari negri
Indonesiapun perlu kita pelajari untuk melestarikan kebudayaan yangada di
Indonesia.
4.
Sistem Pengetahuan
Ada
banyak sistem pengetahuan misalnya pertanian, perbintangan,perdagangan/bisnis,
hukum dan perundang-undangan, pemerintahaan/politikdsb. Hal tersebut juga
bagian dari kebudayaan. Kita wajib mempelajarinyakarena dengan adanya sistem
pengetahuan kita menjadi tahu dunia luar dansangat bermanfaat untuk kehidupan
karena berpengaruh pada pekerjaanseseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
5.
Kesenian
Salah satu ciri khas
dari kebudayaan adalah kesenian. Banyak hal yang bisa kitapelajari mengenai
kesenian. Misalnya seni sastra, lukis, musik, tari, drama, kriadan lain
sebagainya. Hal tersebut bagian dari khas yang dimiliki setiap daerahmaupun
setiap negara. Misalnya untuk kesenian musik. Kita bisa mengetahuidan mencari
musik yang khas dari setiap daerah maupun negara. Contohnyalagu-lagu daerah
ampar-ampar pisang yang berasal dari Kalimantan Selatanyang menjadi ciri khas
dari daerah tersebut.
6.
Sistem Mata Pencaharian Hidup
Mata pencaharian
sangat diperlukan untuk setiap masyarakat karenabermanfaat untuk memenuhi
kehidupan manusia. Misalnya kaumpegawai/karyawan, kaum, petani, nelayan,
pedangan. buruh dan seterusnya. Haltersebut merupakan mata pencaharian yang
harus kita tekuni. Contohnyamasyarakat yang hidup dipesisir pantai lebih banyak
bermata pencahariansebagai nelayan atau masyarakat yang hidup di perkotaan
lebih banyak bermatapencaharian sebagai pegawai kantoran.
7.
Sistem Teknologi dan Peralatan
Teknologi semakin lama semakin
luas. Karena makin banyaknya masyarakatyang hidup modern. Teknologi sangat
diperlukan akan tetapi tidak untukmelakukan perbuatan yang melanggar
norma-norma yang berlaku. Sekarang banyak yang menyalah gunakan alat teknologi
khususnya internet. Tidak sedikitmasyarakat yang tertipu atau melakukan
perbuatan asusila dengan internet. Haltersebut harus kita perhatikan. Jangan
sampai kebudayaan kita menjadi minus dimata negara lain.
Definisi
Kebudayaan
Menurut
Koentjaraningrat (2000:181) kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari
bahasa sangsakerta ”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti
“budi” atau “akal”. Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai “daya
budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari
cipta, karsa dan rasa itu.
Koentjaraningrat juga
menerangkan bahwa pada dasarnya banyak sarjana yang membedakan antara budaya
dan kebudayaan, dimana budaya merupakan perkembangan majemuk budi daya, yang
berati daya dari budi. Namun, pada kajian Antropologi, budaya dianggap
merupakan singkatan dari kebudayaan, tidak ada perbedaan dari definsi.
Jadi, kebudayaan atau
disingkat “budaya”, menurut Koentjaraningrat
merupakan “keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan
belajar.”
Lalu, dilain pihak
Clifford Geertz mengatakan bahwa kebudayaan merupakan sistem mengenai
konsepsi-konsepsi yang diwariskan dalam bentuk simbolik, yang dengan cara ini
manusia dapat berkomunikasi, melestarikan, dan mengembangkan pengetahuan dan
sikapnya terhadap kehidupan. (Abdullah, 2006:1)
Lebih sepesifik lagi,
E. B Taylor, dalam bukunya “Primitive Cultures”, mengartikan kebudayaan sebagai
keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan yang lain serta
kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.” (Setiadi,
2007:27)
Dari berbagai
definisi diatas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa kebudayaan atau budaya
merupakan sebuah sistem, dimana sistem itu terbentuk dari perilaku, baik itu
perilaku badan maupun pikiran. Dan hal ini berkaitan erat dengan adanya gerak
dari masyarakat, dimana pergerakan yang dinamis dan dalam kurun waktu tertentu
akan menghasilkan sebuah tatanan ataupun sistem tersendiri dalam kumpulan
masyarakat.
Wujud
Kebudayaan
J. J Honigmann (dalam
Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga ‘gejala kebudayaan’ : yaitu :
(1) ideas, (2) activities, dan (3) artifact, dan ini diperjelas oleh
Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan :
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang
kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan
sebagainya.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks
aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil
karya manusia.
Mengenai wujud
kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk dalam Buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
(2007:29-30) memberikan penjelasannya sebagai berikut :
1.
Wujud Ide
Wujud tersebut
menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba,
dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat
dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.
Budaya ideal
mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan,
kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun.
Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat.
2. Wujud perilaku
Wujud tersebut
dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari
manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan
karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas
manusia yang
berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam
masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.
3.
Wujud Artefak
Wujud ini disebut
juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya paling
konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya : candi,
bangunan, baju, kain komputer dll.
5. Jelaskan
hubungan atau keterikatan anatara penduduk,masyarakat dan kebudayaan ?
Dalam hal yang
disebut penduduk terdiri dari berbagai macam unsure, salah satunya adalah
masyarakat. Masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan
satu sama lain. Mc Iver pakar sosiologi politik pernah mengatakan:”Manusia
adalah makhluk yang dijerat oleh jaring – jaring yang dirajutnya sendiri”.
Jaring – jaring itu adalah kebudayaan. Mc Iver ingin mengatakan bahwa
kebudayaan adalah sesuatu yang diciptakan oleh masyarakat (socially
constructed) tetapi pada gilirannya merupakan suatu kekuatan yang mengatur
bahkan memaksa manusia untuk melakukan tindakan dengan “pola tertentu”.
Kebudayaan bahkan bukan hanya merupakan kekuatan dari luar diri manusia tetapi
bisa tertanam dalam kepribadian individu (internalized). Dengan demikian
kebudayaan merupakan kekuatan pembentuk pola sikap dan perilaku manusia dari
luar dan dari dalam. Unsur paling sentral dalam suatu kebudayaan adalah nilai –
nilai (values) yang merupakan suatu konsepsi tentang apa yang benar atau salah
(nilai moral), baik atau buruk (nilai etika) serta indah atau jelek (nilai
estetika). Dari sistem nilai inilah kemudian tumbuh norma yang merupakan
patokan atau rambu – rambu yang mengatur perilaku manusia di dalam masyarakat.
Dari uraian tersebut
diatas jelas sekali bahwa kebudayaan merupakan unsur paling dasar (basic) dari
suatu masyarakat, sehingga sampai sekarang sebahagian sosiolog dan antropolog
masih menganut faham cultural determinism yaitu bahwa sikap, pola perilaku
manusia dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaannya. Lawrence Harrison dalam
bukunya “Culture Matters” menggambarkan bagaimana nilai – nilai budaya
mempengaruhi kemajuan maupun kemunduran manusia (Harrison, 2000). Samuel
Huntington memberi contoh bahwa pada tahun 1960-an Ghana dan Korea Selatan
memiliki kondisi ekonomi yang kurang lebih sama. Tiga puluh tahun kemudian
Korea telah menjadi Negara maju, tetapi Ghana hampir tidak mengalami kemajuan
apapun dan saat ini GNP perkapitanya hanya seperlimabelas Korea Selatan. Ini
disebabkan (terutama) karena bangsa Korea (selatan) memiliki nilai – nilai
budaya tertentu seperti hemat, kerja keras, disiplin dan sebagainya. Semua ini
tidak dimiliki masyarakat Ghana.
Secara umum
kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu sistem pengetahuan, gagasan, ide,
yang dimiliki oleh suatu kelompok manusia, yang berfungsi sebagai pengarah bagi
mereka yang menjadi warga kelompok itu dalam bersikap dan bertingkah laku.
Karena berfungsi sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku, maka pada
dasarnya kebudayaan mempunyai kekuatan untuk memaksa pendukungnya untuk
mematuhi segala pola acuan yang digariskan oleh kebudayaan itu.
0 komentar:
Posting Komentar